![]() | ![]() |
AKTIVITAS DARI DESA: Pameran foto berkaitan dengan budaya, potensi alam dan kegiatan di pedalaman dan perbatasan, di Hotel Novotel. Pameran itu juga launching buku oleh WWF, berjudul Potret Diri Labian Leboyan dan Pelestarian Jantung Borneo.(gusti ambri/kp)
TAK kurang dari 170 buah foto dipamerkan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Selasa kemarin (20/9). Foto itu terdiri dari 70 buahphotovoice karya masyarakat pedalaman, dan 100 foto karya instansi yang bekerjasama dengan Heart of Borneo (HoB).Program ini digelar atas kerjasama Photovoice dengan World Wildlife Fund (WWF), untuk pembangunan berkelanjutan dan konservasi di kawasan HoB.
“Mengapa lewat foto? Karena melalui fotografi, kami bisa membantu menyalurkan aspirasi masyarakat pedalaman Kalimantan,” ungkap Elisabeth Wetik, selaku HoB National Communication Officer.
Cara sosialisasi WWF dan HoB cukup unik. Yakni, memberikan camera digital ke 2 desa Kalteng dan 2 desa di Kalbar. Tiap desa diberikan masing-masing 20 kamera. Setelah itu, kepala desa setempat akan menunjuk warganya yang ditugasi untuk memotret kehidupan sehari-hari mereka. Orang yang ditunjuk lalu memotret senatural mungkin segala kejadian di desanya, Berkaitan dengan budaya, potensi alam dan kegiatan lainnya. Dan, hasilnya bisa dinikmati, bahkan dibukukan oleh WWF dan di launching pada acara pembukaan, kemarin, dengan judul “Potret Diri Labian Leboyan” dan “Pelestarian Jantung Borneo oleh Masyarakat Lokal.”
“Ternyata kami mampu memfoto dan menceritakan keanekaragaman aktifitas kami di desa,” tutur Dayung, salah satu fotografer dari pedalaman.
Ann McBride Norton, Presiden PhotovoicesInternational mengatakan, proyek photovoice ini digelar di Indonesia sejak 2006. Dan digelar selama 1 tahun, 3 bulan training, 6 bulan pengambilan gambar dan 3 bulan sebagai follow up.
Ann melanjutkan, untuk ke depannya, Photovoice juga akan digelar di pedalaman Kaltim. “Tetapi sebelum proyek tersebut berjalan, kami harus survey ke daerah dulu,” imbuhnya, kemarin. HoB adalah kawasan hutan di 3 negara yang langsung berbatasan seperti Kalteng, Kalbar dan Kaltim dengan Malaysia dan Brunei Darussalam. Dalam pertemuan ini juga sebagai trilateral meeting yang kelima, dan kali ini Balikpapan menjadi tempat pertemuan itu. (*/dyn/adm)
Sumber












0 komentar:
Posting Komentar
Kalo SPAM SORRY BRO !!! CUKUP 2 BLOG TLD GW MAMPUS !!