![]() | ![]() |
"Longsor yang terjadi di kawasan Piket Nol akibat curah hujan yang cukup deras mengguyur kawasan setempat dan longsoran tebing itu menutup sebagian badan jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani.
Menurut dia, petugas sudah membersihkan tanah longsor yang menutup jalan dengan menggunakan alat berat dari Dinas Bina Marga. Jalur itu sempat diberlakukan sistem buka-tutup untuk kendaraan yang melewati jalan tersebut.
"Jalur selatan yang menghubungkan dua kabupaten itu sudah normal kembali sejak siang, namun pengendara harus ekstra hati-hati untuk melewati kawasan di bukit Piket Nol tersebut karena masih berpotensi longsor saat hujan deras," tuturnya.
Selain longsor, lanjut dia, di jalur selatan yang menghubungkan Lumajang-Malang tersebut juga terdapat pohon tumbang dan petugas sudah membersihkan pohon tersebut, sehingga tidak lagi melintang di jalan.
"Kawasan Piket Nol merupakan daerah pegunungan di lereng selatan Gunung Semeru dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok dan rawan longsor pada musim hujan," katanya.
Rochani mengimbau warga berhati-hati untuk melewati jalur Piket Nol pada saat hujan deras karena jalan licin, berlumpur, dan berbukit tersebut rawan longsor berupa tanah dan bongkahan batu besar.
"Lebih baik warga tidak melewati kawasan Piket Nol selama hujan deras karena sangat berbahaya bagi pengendara yang melewati jalur selatan Lumajang-Malang itu," ujarnya.











0 komentar:
Posting Komentar
Kalo SPAM SORRY BRO !!! CUKUP 2 BLOG TLD GW MAMPUS !!